Rabu, 30 Oktober 2013

Mengenal Serangan Asma


Penyakit asma tak bisa dianggap enteng. Menyepelekan penyakit ini sama saja menggiring kita pada kematian secara perlahan- lahan. Sayangnya, banyak di antara kita yang mungkin tidak terlalu peduli akan ciri- ciri serangan asma. Padahal, mengenal serangan asma adalah salah satu cara tindakan preventif yang akan sangat membantu kita mendeteksi secara dini.

Apa saja ciri- ciri serangan asma? Yang paling umum adalah sesak nafas. Namun, tak serta merta bisa kita judge bahwa siapapun yang “sedang” sesak nafas berarti asma. Sesak nafas yang tidak terlalu lama, misalnya karena ketegangan terhadap sesuatu, tidak dikategorikan sebagai asma. Apalagi bila setelah itu, kita sudah kembali seperti semula. Namun, bila sesak nafas tersebut berkepanjangan bahkan sampai bunyi, maka kita harus waspada, karena itu adalah indikasi asma.

Ciri lain dari serangan asma adalah nafas cepat disertai batuk. Saat kita memompa air dan air tak jua keluar, apa yang kita lakukan? Biasanya, kita akan terus memompanya hingga pompa tersebut mungkin rusak. Itulah yang terjadi ketika kita terserang asma. Tubuh kekurangan oksigen karena penyempitan pembuluh darah. Untuk itu, paru- paru mencoba sekuat tenaga untuk terus menghirup udara dan mengeluarkannya, dengan harapan saluran yang tersumbat tersebut bisa jebol dan pernafasan tidak terganggu lagi. Namun apa yang terjadi, semakin kita berusaha kuat- kuat untuk bernafas, saluran pernafasan tersebut semakin tersiksa. Akibatnya, kita sering merasakan dada sakit saat asma menyerang.

Ciri, yang mungkin sedikit ekstrim adalah perubahan warna mulut menjadi biru. Ini terjadi bila serangan asma tak jua mendapatkan pertolongan. Diawali dengan sesak nafas biasa karena penyempitan pembuluh darah, kemudian tidak ada tanggapan, dan “diakhiri” dengan perubahan warna mulut menjadi biru disertai sesak nafas sesaat sebelum meninggal. Itu sebabnya, jangan pernah meremehkan sesak nafas atau asma yang masih stadium kecil.
Dari sedikit catatan di atas, kita semakin paham bahwa mengenal serangan asma adalah hal wajib yang seyogyanya kita ketahui. Pengambilan keputusan yang salah akibat ketidakpahaman dan ketidaktahuan akan berakibat fatal.

Minggu, 20 Oktober 2013

6 Cara Meredakan Sakit Tenggorokan


Anda mungkin pernah mengalami sakit tenggorokan. Tanda-tandanya, tenggorokan biasanya terasa gatal, serak, dan terasa nyeri jika menelan makanan. Penyebabnya pun macam-macam, mulai dari virus, alergi, batuk, bakteri, hingga merokok. Terlepas dari penyebabnya, perhatian anda mungkin sudah tertuju pada bagaimana mengatasi nyeri tenggorokan. Anda mungkin sudah terbiasa ke dokter  untuk mengobati sakit tenggorokan, namun tidak ada salahnya sebelum mengobati sakit tenggorokan ke dokter, simak beberapa tips berikut mengenai cara-cara yang bisa anda lakukan sendiri untuk mengatasi sakit tenggorokan :

1. Berkumur dengan air garam hangat
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa berkumur beberapa kali sehari dengan air garam hangat dapat mengurangi pembengkakan di tenggorokan, menghilangkan lendir, dan mengurangi iritasi atau bakteri. Dokter umumnya merekomendasikan untuk melarutkan setengah sendok teh garam pada secangkir air hangat.

2. Makan permen pelega tenggorokan
Makanlah beberapa permen pelega tenggorokan dalam sehari. Makan permen pelega tenggorokan akan merangsang produksi air liur yang dapat menjaga tenggorokan anda tetap lembab. Permen pelega tenggorokan beda dengan permen-permen yang biasa dijumpai. Permen pelega tenggorokan memiliki bahan-bahan antibakteri dan yang lebih penting dapat mengurangi rasa nyeri tenggorokan. Berbagai macam merek pelega tenggorokan sudah bisa anda temukan dengan mudah di apotek hingga swalayan.

3. Minum obat batuk sirup
Obat batuk sirup yang biasa anda konsumsi ketika sedang batuk ternyata juga bisa anda terapkan pada sakit tenggorokan anda. Obat batuk sirup dapat mengurangi nyeri di tenggorokan untuk sementara waktu, namun demikian cukup efektif untuk mengusir ketidaknyamanan di tenggorokan. Dosisnya juga bisa anda samakan pada saat anda sedang batuk. Jika anda sedang bekerja, pilihlah obat batuk sirup yang tidak menyebabkan kantuk.

4. Perbanyak konsumsi cairan
Perbanyaklah minum air putih atau cairan lainnya agar anda tetap terhidrasi. Tetap terhidrasi sangatlah penting terutama pada saat anda sedang sakit tenggorokan. Tubuh anda harus cukup cairan agar urin tetap dalam kondisi baik. Hal ini menjaga selaput lendir tetap lembab, dan dapat memerangi bakteri ataupun iritasi seperti alergen, serta membuat tubuh anda lebih mampu dalam melawan gejala flu. Anda boleh minum selain air putih, jika ingin sesuatu yang manis, cobalah jus buah yang encer.

5. Minum teh
Bosan minum air putih? Secangkir teh herbal hangat dapat menawarkan efek yang menenangkan saat anda sedang sakit tenggorokan. Teh non-herbal, apakah dibuat dari daun warna hitam, hijau, ataupun putih juga dapat menangkal infeksi dan memperkuat daya tahan tubuh karena mengandung antioksidan. Anda juga bisa menambahkan satu sendok teh madu pada secangkir teh anda, karena madu memiliki sifat antibakteri yang dapat mempercepat kesembuhan.

6. Makan sup ayam
Selain membantu kesembuhan pilek, sup ayam juga dapat mengurangi sakit tenggorokan. Natrium dari Kaldu sup ayam memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu proses kesembuhan radang tenggorokan. Dikarenakan rasa nyeri yang mendera saat menelan makanan, sup ayam merupakan makanan yang tepat untuk dikonsumsi karena sifatnya yang cair, yang dapat membantu anda untuk menelan makanan dengan mudah. Selain itu, sup ayam kaya akan nutrisi yang dapat melawan penyakit.
Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk meredakan sakit tenggorokan. Namun demikian, jika sakit tenggorokan anda dirasa sudah parah dan tidak kunjung sembuh, segeralah konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: http://www.artikelkesehatan99.com/6-cara-meredakan-sakit-tenggorokan/

Senin, 07 Oktober 2013

Dampak Kafein untuk kesehatan


Dampak Kafein Untuk Kesehatan
Mendengar istilah kafein, kita biasanya langsung teringat akan minuman berwarna hitam yang disebut kopi. Ya, sebagaimana namanya, kopi memiliki kandungan utama berupa senyawa kafein. Namun jangan salah, selain terdapat pada kopi, kafein juga terkandung dalam jumlah besar pada teh dan cokelat. Meskipun rasanya nikmat, namun tidak sedikit individu yang pantang terhadap minuman yang berasa pahit ini. Jadi sebenarnya kopi itu berbahaya atau justru bermanfaat bagi tubuh? Berikut akan kita bahas mengenai dampak kafein untuk kesehatan.

Kafein itu sendiri merupakan suatu senyawa berbentuk kristal. Penyusun utamanya adalah senyawa turunan protein disebut dengan purin xantin. Senyawa ini pada kondisi tubuh yang normal memang memiliki beberapa khasiat antara lain merupakan obat analgetik yang mampu menurunkan rasa sakit dan mengurangi demam. Akan tetapi, pada tubuh yang mempunyai masalah dengan keberadaan hormon metabolisme asam urat, maka kandungan kafein dalam tubuh akan memicu terbentuknya asam urat tinggi. Kadar asam urat tinggi merupakan salah satu penyakit yang dihindari karena dapat menimbulkan rasa sakit kronis, terbentuknya batu ginjal, bahkan jika deposit asam urat terdapat pada ginjal dapat merusak ginjal dan jika timbunan urat ada pada persendian dapat menimbulkan kerusakan sendi dan tulang.
Dampak kafein untuk kesehatan lainnya adalah dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan hipertensi. Kafein memiliki kecenderungan untuk menghambat aktivitas hormon adenosin yang berfungsi dalam memperlebar pembuluh darah. Akibatnya, dinding pembuluh darah menjadi sempit dan tekanan darah meningkat sehingga terjadilah hipertensi. Selain itu kafein dapat memicu aktivitas hormon stress, yaitu kortikosteroid yang selanjutnya akan berhubungan dengan aktivitas saraf parasimpatik untuk meningkatkan frekuensi jantung di dalam memompa darah, sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat. Denyut jantung yang cepat menambah resiko serangan jantung. Namun kafein yang terdapat pada teh dampaknya tidak seberat kopi, karena pada teh terdapat beberapa komponen lain yang menetralisir efek kafein.
Jadi kurang bagusnya dampak kafein untuk kesehatan, mengharuskan kita mengontrol asupan kafein yang masuk tubuh
Sumber : http://artikeltentangkesehatan.com/dampak-kafein-untuk-kesehatan.html