Penyakit asma tak bisa dianggap enteng. Menyepelekan penyakit ini sama
saja menggiring kita pada kematian secara perlahan- lahan. Sayangnya, banyak di
antara kita yang mungkin tidak terlalu peduli akan ciri- ciri serangan asma.
Padahal, mengenal serangan asma adalah salah satu cara tindakan preventif yang
akan sangat membantu kita mendeteksi secara dini.
Apa saja ciri- ciri serangan
asma? Yang paling umum adalah sesak
nafas. Namun, tak serta merta bisa kita judge bahwa siapapun yang “sedang”
sesak nafas berarti asma. Sesak nafas yang tidak terlalu lama, misalnya karena
ketegangan terhadap sesuatu, tidak dikategorikan sebagai asma. Apalagi bila
setelah itu, kita sudah kembali seperti semula. Namun, bila sesak nafas
tersebut berkepanjangan bahkan sampai bunyi, maka kita harus waspada, karena
itu adalah indikasi asma.
Ciri lain dari serangan asma adalah
nafas cepat disertai batuk. Saat kita memompa air dan air tak jua keluar, apa
yang kita lakukan? Biasanya, kita akan terus memompanya hingga pompa tersebut
mungkin rusak. Itulah yang terjadi ketika kita terserang asma. Tubuh kekurangan
oksigen karena penyempitan pembuluh darah. Untuk itu, paru- paru mencoba sekuat
tenaga untuk terus menghirup udara dan mengeluarkannya, dengan harapan saluran
yang tersumbat tersebut bisa jebol dan pernafasan tidak terganggu lagi. Namun
apa yang terjadi, semakin kita berusaha kuat- kuat untuk bernafas, saluran pernafasan
tersebut semakin tersiksa. Akibatnya, kita sering merasakan dada sakit saat
asma menyerang.
Ciri, yang mungkin sedikit ekstrim
adalah perubahan warna mulut menjadi biru. Ini terjadi bila serangan asma tak
jua mendapatkan pertolongan. Diawali dengan sesak nafas biasa karena
penyempitan pembuluh darah, kemudian tidak ada tanggapan, dan “diakhiri” dengan
perubahan warna mulut menjadi biru disertai sesak nafas sesaat sebelum
meninggal. Itu sebabnya, jangan pernah meremehkan sesak nafas atau asma yang
masih stadium kecil.
Dari sedikit catatan di atas, kita
semakin paham bahwa mengenal serangan asma adalah hal wajib yang seyogyanya
kita ketahui. Pengambilan keputusan yang salah akibat ketidakpahaman dan
ketidaktahuan akan berakibat fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar