Diazepam adalah turunan dari benzodiazepine dengan rumus molekul 7-kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
SEDIAAN
tablet, injeksi dan gel rectal, dalam berbagai dosis sediaan.
Beberapa
contoh nama dagang diazepam dipasaran yaitu Stesolid®, Valium®,
Validex® dan Valisanbe®, untuk sediaan tunggal dan Neurodial®,
Metaneuron® dan Danalgin®, untuk sediaan kombinasi dengan metampiron
dalam bentuk sediaan tablet.
EFEK SAMPING
Efek samping yang sering terjadi, seperti : pusing, mengantuk
Efek samping yang jarang terjadi, seperti : Depresi, Impaired Cognition
Efek
samping yang jarang sekali terjadi,seperti : reaksi alergi, amnesia,
anemia, angioedema, behavioral disorders, blood dyscrasias, blurred
vision, kehilangan keseimbangan, constipation, coordination changes,
diarrhea, disease of liver, drug dependence, dysuria, extrapyramidal
disease, false Sense of well-being, fatigue, general weakness, headache
disorder, hypotension, Increased bronchial secretions, leukopenia,
libido changes, muscle spasm, muscle weakness, nausea, neutropenia
disorder, polydipsia, pruritus of skin, seizure disorder, sialorrhea,
skin rash, sleep automatism, tachyarrhythmia, trombositopenia, tremors,
visual changes, vomiting, xerostomia.
MEKANISME KERJA
Bekerja
pada sistem GABA, yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA.
Reseptor Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan
kerapatan yang tinggi terutama dalam korteks otak frontal dan
oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini,
benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi tinggi
antara aktivitas farmakologi berbagai benzodiazepin dengan afinitasnya
pada tempat ikatan. Dengan adanya interaksi benzodiazepin, afinitas GABA
terhadap reseptornya akan meningkat, dan dengan ini kerja GABA akan
meningkat. Dengan aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan
terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke
dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi
sel bersangkutan dan sebagai akibatnya, kemampuan sel untuk dirangsang
berkurang.
INDIKASI
Diazepam
digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang timbul seperti
gelisah yang berlebihan, diazepam juga dapat diinginkan untuk gemeteran,
kegilaan dan dapat menyerang secara tiba-tiba. Halusinasi sebagai
akibat mengkonsumsi alkohol. diazepam juga dapat digunakan untuk kejang
otot, kejang otot merupakan penyakit neurologi. dizepam digunakan
sebagai obat penenang dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas
Sensitivitas silang dengan benzodiazepin lain
Pasien koma
Depresi SSP yang sudah ada sebelumnya
Nyeri berat tak terkendali
Glaukoma sudut sempit
Kehamilan atau laktasi
Diketahui intoleran terhadap alkohol atau glikol propilena (hanya injeksi)
DOSIS & RUTE
Antiansietas, Antikonvulsan.
PO (Dewasa) : 2-10 mg 2-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat sekali sehari.
PO (anak-anak > 6 bulan) : 1-2,5 mg 3-4 kali sehari.
IM, IV (Dewasa) : 2-10 mg, dapat diulang dalam 3-4 jam bila perlu.
Pra-kardioversi
IV (Dewasa) : 5-15 mg 5-10 menit prakardioversi.
Pra-endoskopi
IV (Dewasa) : sampai 20 mg.
IM (Dewasa) : 5-10 mg 30 menit pra-endoskopi.
Status Epileptikus
IV
(Dewasa) : 5-10 mg, dapat diulang tiap 10-15 menit total 30 mg, program
pengobatan ini dapat diulang kembali dalam 2-4 jam (rute IM biasanya
digunakan bila rute IV tidak tersedia).
IM, IV (Anak-anak > 5 tahun) : 1 mg tiap 2-5 menit total 10 mg, diulang tiap 2-4 jam.
IM, IV (Anak-anak 1 bulan – 5 tahun) : 0,2-0,5 mg tiap 2-5 menit sampai maksimum 5 mg, dapat diulang tiap 2-4 jam.
Rektal (Dewasa) : 0,15-0,5 mg/kg (sampai 20 mg/dosis).
Rektal (Geriatrik) : 0,2-0,3 mg/kg.
Rektal (Anak-anak) : 0,2-0,5 mg/kg.
Relaksasi Otot Skelet
PO
(Dewasa) : 2-10 mg 3-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat
satu kali sehari. 2-2,5 mg 1-2 kali sehari diawal pada lansia atau
pasien yang sangat lemah.
IM, IV (Dewasa) : 5-10 mg (2-5 mg pada pasien yang sangat lemah) dapat diulang dalam 2-4 jam.
Putus Alkohol
PO (Dewasa) : 10 mg 3-4 kali pada 24 jam pertama, diturunkan sampai 5 mg 3-4 kali sehari.
IM, IV (Dewasa) : 10 mg di awal, keudian 5-10 mg dalam 3-4 jam sesuai keperluan.
sumber: http://infoobat.blogspot.com/2011/02/diazepam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar